Kronologi Truk dari Jawa Timur Menabrak 16 Kendaraan di Tangerang, Sopir Positif Narkoba

Tangerang – Sebuah truk melaju dengan cepat serta ugal-ugalan dan menyebabkan kecelakaan beruntun dengan menabrak 16 kendaraan di Tangerang. Insiden ini terjadi setelah terungkap bahwa pengemudi truk tersebut positif menggunakan narkoba. Truk yang memulai perjalanan dari Jawa Timur ini memiliki tujuan akhir di Bogor, Jawa Barat.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, mengungkapkan bahwa pengemudi yang mengendarai truk itu bukanlah sopir utama kendaraan. Truk tersebut merupakan milik PT BT yang disewa oleh PT SAI, dan dikendarai oleh seorang kernet.

“Pengemudinya adalah kernet, bukan sopir utama dari kendaraan wing box milik PT BT yang disewa oleh PT SAI. Pengemudi berinisial J ini sebenarnya bukan pengendara resmi truk,” jelas Kombes Zain kepada wartawan pada Sabtu, 2 November 2024.

Kronologi Perjalanan Truk dari Jawa Timur hingga Kecelakaan di Tangerang

Truk yang membawa muatan alat kesehatan ini berangkat dari Pasuruan, Jawa Timur, dengan tujuan akhir di PT PPI yang berlokasi di Jalan Tan Malaka, Jakarta Timur. Namun, di perjalanan, terjadi kejadian tak terduga yang menyebabkan insiden di Tangerang.

Sopir Terbukti Positif Narkoba

Setelah menabrak belasan kendaraan, pengemudi berinisial JFN berhasil diamankan di lokasi kejadian. Ketika dilakukan tes urine, hasilnya menunjukkan bahwa sopir positif menggunakan narkoba jenis metamfetamin.

“Tes urine sudah dilakukan, dan hasilnya mengindikasikan bahwa sopir mengandung metamfetamin,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho kepada media pada Jumat, 1 November.

Korban Luka Akibat Kecelakaan Beruntun di Tangerang

Kombes Zain memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, enam orang dilaporkan mengalami luka-luka. Dari jumlah tersebut, empat korban masih menjalani perawatan di rumah sakit, sementara dua lainnya diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan.

“Korban yang masih dirawat di rumah sakit berjumlah empat orang. Dua orang lainnya telah diperbolehkan pulang untuk menjalani rawat jalan,” ungkap Zain.